
Air putih dapat membantu mencegah resiko terserang penyakit diabetes. hal ini berdasarkan sebuah studi di Harvard School of Public Helath yang hasilnya telah di
terbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, Bahwa mengganti minuman manis dengan air putih dapat membantu mencegah diabetes.
Studi tersebut meneliti kebiasaan minum pada 83.000 wanita yang sudah dipelajari selama lebih dari 1 dekade. seiring waktu, sekitar 2.700 dari partisipan mengembangkan
diabetes. Wanita yang minum minuman bersoda dan jus buatan memiliki resiko diabetes lebih tinggi 10 % dibanding hanya minum air putih untuk setiap gelas yang di konsumsi
setiap hari. Tim peneliti dalam studi ini memperkirakan bahwa jika wanita mengganti satu gelas minuman bersoda atau jus buah buatan dengan satu gelas air putih, maka
resiko diabetes akan turun sekitar 7 hingga 8 persen.
Jus buah buatan itu mengandung jumlah kalori yang sama dengan gula sebagai minuman ringan (softdrink) yang cepat membuat kita terserang diabetes. Intinya bahwa air putih adalah salah satu pilihan terbaik sebagai minuman bebas kalori yang terbaik. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin menjauhi resiko diabetes, maka memperbanyak minum air putih menjadi pilihan terbaik.
air putih sendiri memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan. Mengonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem
pencernaan sehingga kita akan terhindar dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Air putih bersifat sebagai organ, membawa sampah-sampah dalam
tubuh untuk dikeluarkan lewat urine.
secara umum, komposisi tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Kandungan air putih pada tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat yang lain. tubuh manusia dewasa 60% terdiri dari air. Komposisinya dibagi menjadi 2 zona yang berbeda, yaitu terdapat dalam sel tubuh (intraseluler) dan berada diluar sel (elektraseluler). yang termasuk air diluar sel adalah air dalam cairan otak, cairan mata dan hidung, getah benang, termasuk juga cairan pada saluran pencernaan.
Jumlah air yang terkandung dalam tubuh manusia juga tergantung pada usia. pada bayi, kandungan air dalam tubuhnya mencapai 75%. persentase air ini berkurang pada orang tua sampai dengan 50%. kandungan air juga bervariasi tergantung komposisi tubuh (ramping dan lemak massa). otot-otot mengandung air lebih banyak dari lemak tubuh.
meskipun komposisi tubuh kita sebagian besar terdiri dari air tidak bisa tersimpan di dalam tubuh kita. sehingga kita harus rutin mengkonsumsi air supaya tubuh kita tidak kekurangan cairan (dehidrasi) atau terserang penyakit diabetes. muntah berlebihan atau diare yang berkepanjangan akan mengeluarkan banyak cairan serta elektrolit dalam tubuh dan merupakan kondisi yang sangat berbahaya. bila jumlah cairan yang keluar tidak segera di ganti, maka akan membahayakan nyawa orang yang bersangkutan. Terlebih bila muntah dan diare terjadi pada bayi.
Kekurangan air dalam tubuh sangat berbahaya yaitu menurunkan ingatan atau kehilangan fokus pikiran. kekurangan ain dapat menghambat kerja jantung. Kekurangan air bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan mengakibatkan kita cepat lelah. Beberapa penyakit lain yang diakibatkan kekurangan air putih di antaranya seperti penyakit saluran kencing, kanker usus besar, obesitas pada anak, penyakit jantung koroner, dan stroke pembuluh darah otak.






