1. SAMBILOTOTO
Sambilototo (Andrographis paniculuta), adalah sejenis tanaman herbal dari familli Acanthaceae, yang berasal dari india dan sri lanka. Sambilototo juga dapat di jumpai
di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat dibenua Amerika. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang
berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambilototo). Daun sambilototo banyak mengandung senyawa Andrographolide,yang merupakan senyawa
lakton diterpenoidbisiklik. senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh gorter pada tahun 1911. Andrographolide memiliki sifat melindungi hati dari
efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu. Sambilototo telah lama dikenal memiliki khasiat
medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan india kuno yang mencantumkan sambilototo sebagai herba meis, dimana sambilototo disebut dengan Kalmegh pada
Ayurvede. Selain berkhasiat melindungi hati, sambilototo juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide,
menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
2. Handeuleum
Handeuleum (Graptopthyl-lum pictum [L.] Griff) khasiat dan cara pengobatan : Wasir: 10 g daun Handeuleum segar dicuci bersih lalu di rebus dalam 2 gelas air sampai
air rebusan tersisa 1 gelas. setelah dingin, saring dan minum air rebusan pagi dan sore masing-masing 1/2 gelas. Memar: kulit batang dibersihkan lalu di tumbuk halus
kemudian dibalurkan dan di balut dengan perban pada daerah yang memar. Ganti 2 kali sehari. Sembelit: cuci 7 lembar daun lalu rebus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas.
Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
3. Jahe
Umbi jahe mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan. sifat inilah yang membuat jahe disebut-sebut berguna
sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dan oksidasi kolestrol, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini: Masuk Angin Ramuan: ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih
dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya. DIdihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat. Sakit kepala atau
migrain (sakit kepala sebelah) Ramuan: Ambil jahe seibu jari , bakar lalu memarkan. seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum 3x
sehari. mencegah mabuk kendaraan ramuan: ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. diminum hangat-hangat sebelum naik
kendaraan. terkilir ramuan : Ambil jahe lebih kurang 2 ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir.
Lakukan 2x Sehari.
4. Tempuyung
Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya
berombak, dan bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang - seling. daun berombak memeluk batang inilah yang
berkhasiat menghancurkan batu ginjal. Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu
ginjal berupa kalsium karbonat terceari berai, karena belium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan
pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.







0 komentar:
Posting Komentar